APA YANG AKAN ANDA BISNISKAN?
Pada dasarnya apapun bisa anda jual lewat internet. Tinggal mengolahnya saja.
Kalau anda seorang guru, anda bisa memanfaatkan keahlian anda menjadi guru di dunia online. Anda bisa membuat sekolah virtual, dengan murid tersebar di seluruh Indonesia.
Maka berdirilah sekolah-sekolah virtual, seperti sekolah-menulis.com, sekolah bahasa, sekolah desain interior, sekolah desain web, sekolah baca al-qur'an, belajar-membaca.com, pesantren virtual, duniaparenting.com, homeschooling support, dan berbagai sekolah online lainnya.
Kalau anda seorang pengusaha, anda bisa membuat toko online, dan menjual produk-produk atau jasa anda dengan memanfaatkan kekuatan internet. Mulai dari sepatu, baju, handphone, komputer, sampai dengan arang, jerami, dan obat-obat herbal bisa anda pasarkan via internet.
Dengan melakukan RISET, anda akan bisa memastikan ceruk pasar apa yang terbuka luas mendatangkan
pembeli ke toko anda, dimana mereka berada, dan bagaimana menjangkau mereka.
Bahkan kalau anda tidak punya produk, tidak punya perusahaan, tidak pandai berdagang di darat, tidak punya modal untuk berbisnis seperti pada umumnya, maka di internet semua kendala itu akan teratasi.
Caranya adalah anda bisa menjadi AGEN/SALES yang akan menjual produk-produk orang lain. Istilah yang lebih umum dipakai untuk orang yang menjualkan produk orang lain ini, dikenal sebagai RESELLER atau AFFILIATE. Sedangkan orang atau perusahaan yang memiliki produk nya dinamakan MERCHANT.
Penghasilan sebagai reseller atau affiliate juga sangat menjanjikan. Model bisnisnya juga sangat beragam. Beberapa diantaranya adalah:
1. PPS (pay per sale), penghasilan dari menjual sesuatu
2. PPL (atau pay per lead), penghasilan dari lead atau action
3. PPC (atau pay per click), penghasilan dari suatu klik
Sebenarnya ada juga beberapa bentuk penghasilan lainnya, seperti penghasilan dari menulis review, penghasilan dari PTC (pay to click), pay per search, pay per view, hybrid program, dsb. Karena itu sebaiknya kuasai dan fokus dulu pada satu model, baru kemudian melangkah ke model yang lainnya. Sebab pada masing-masing model itu, juga amat sangat dalam "lautan ilmu" yang harus anda selami.
Dengan konsep yang benar, anda akan bisa menjadi seorang SUPER AFFILIATE yang memiliki penghasilan besar dan stabil. Bukan karena keberuntungan, bukan pula karena kebetulan. Setelah anda paham jenis PPS, maka model yang lain pasti jauh lebih mudah.
Sebagai gambaran saja, inilah beberapa pelajaran kita:
1. Mencari ide/produk yang akan kita bisnis kan
2. Riset tentang produk dan pasar dari produk tsb
3. Membangun website untuk menjual produk tsb
4. Membangun LIST dan follow up content
5. Membangun Traffic dari strategi SEO
6. Membeli Traffic dari PPC advertising
7. Multi Income Generating
CARA MEMILIH DAN MENGUJI PRODUK
Ada banyak hal yang perlu kita pikirkan sebelum kita bekerjasama dengan merchant. Dari sekian banyak pertimbangan yang berikut ini adalah HAL-HAL YANG SANGAT PENTING:
1. Sistem pembayaran komisi affiliate. Apakah konsumen langsung membayar ke affiliate atau kah ke merchant/pengelola. Kalau ke pengelola, pastikan bahwa pengelola itu masih "bekerja", sebab banyak juga merchant/pengelola yang sudah tidak aktif lagi, sementara website nya masih online. Jika perlu, kontak pengelolanya via email, apakah dibalas?
2. Perhatikan Sales Letter nya. Apakah ada iklan lain disana? Kalau ada, nilainya jadi berkurang, sebab percuma kita promosikan affilite link kita, kalau kemudian setelah dating konsumen kita malah tertarik pada iklan tsb.
3. Perhatikan juga Sistem Cookie website merchant tsb. Apakah ada atau tidak? Cookie adalah sebuah sistem pendeteksi yang akan menyimpan data kita sebagai affiliate nya ketika seseorang berkunjung melalui affiliate link kita. Sistem ini akan memastikan bahwa kapan pun prospek datang lagi ke situs merchant, maka tetap kita lah yang dicatat sebagai affilite. Ini penting sekali! Jangan sampai terjadi, kita yang mempromosikan, tapi yang dapat komisi orang lain. Sebab sering terjadi, prospek transaksi pada kunjungan kedua atau mungkin ketiga.
Cara memeriksanya:
- misal anda berkunjung ke sebuah web yang ada sistem affiliatenya, misalnya ini >>
http://www.dbc-online.com/user/pustakanilna/Ebook_Belajar_Affiliate
disitu reseller nya adalah Nilna (lihat di bagian footer: Nilna Iqbal )
- setelah anda klik link di atas, setelah terbuka semua, lalu close
- tutup semua jendela browser anda. Tutup semua (kalau perlu matikan komputer) agar seolah kita datang lagi di hari yang lain
- sekarang online lagi, terus buka website tadi. yang dibuka sekarang adalah domain utamanya saja,
yaitu http://dbc-online.com(tanpa ada kode affiliate/reseller nya) lalu pilih produk => belajar affiliate
- sekarang apakah anda masih melihat nama Nilna Iqbal di bagian footer website tsb?
Jika nama reseller yang muncul pada waktu datang yang kedua ini nama reseller nya beda (bukan Iqbal), maka berarti situs itu tidak menggunakan cookies di halaman utamanya. Tapi untunglah Dbc-Online itu menerapkan sistem cookies.
Bukankah deteksi hal ini sangat penting? Ya, penting sekali.
Sering terjadi, kita sudah promosi habis-habisan, tapi prospek yang datang dari hasil promosi kita itu, hanya lihat sebentar, belum melakukan apa-apa. Terus dia kabur, tapi dia masih sempat ingat nama websitenya. Beberapa hari kemudian, dia mulai terpikir, untuk kembali melihat website itu. Pasti dia tidak akan ingat link affiliate atau link reseller kita 'kan? sebab link reseller itu kan panjang. Maka dia hanya datang dengan ingatan domain web nya saja, yaitu seperti contoh di atas yaitu cafebisnis.com
Nah yang harus kita pastikan adalah, ketika dia datang pada kunjungan kedua ini, lalu dia melakukan transaksi (misal join, isi form, dll), harusnya tetap kita dong yang jadi affiliate nya, bukan orang lain.
Saya melihat, situs-situs lokal kita, masih kurang peduli dengan hal ini. Yang terjadi adalah kita sebagai affiliate atau reseller akan rugi.
Kalau anda tetap ngotot ingin promosikan affliate link anda itu, walau sistem cookies nya gak ada, anda harus pakai jurus lain, yaitu jangan langsung promosikan link affiliate anda itu. Tapi anda buat dulu halaman website sendiri, yang bisa menangkap subscriber dan kemudian anda isi dengan follow up content yang bagus, sehingga prospek anda itu tetap jadi milik anda.
Tapi saat ini juga sedang berkembang sistem visitor lock, dimana prospek dipancing untuk subscribe dengan mengisikan nama dan email mereka, lalu nama/email itu dikunci. Sehingga kalau prospek itu mau join beneran, dia dikembalikan ke reseller awalnya, sekalipun dia masuk dari web domain utama.
Nah kalau yang sistem ini, jelas masih lebih aman buat kita pasarkan, sebab sistem itu memastikan kita akan tetap dapat komisi kapanpun prospek itu melakukan transaksi.
4. Pelajari sistem follow up yang dipakai oleh merchant
Banyak terjadi, setiap prospek yang mendaftar/subscribe ke merchant secara otomatis sistem follow up langsung bekerja. Dalam hal ini pastikan bahwa follow up yang dikirimkan merchant ke setiap subscriber tidak merugikan kita sebagai affiliate nya. Jangan sampai kita sudah capek-capek mendatangkan prospek, lalu dalam email follow up otomatis yang dikirim merchant ada LINK yang merugikan kita. Misalnya ada diskon yang diberikan merchant, yang menyebabkan kita sebagai affiliate tidak dibayar. Apalagi kalau tidak ada sistem cookies, terus di email follow up ada link order. Hampir bisa dipastikan, komisi anda akan hilang! Untuk merchant yang begini ini, saya sih gak mau jadi affiliate nya. Rugi !
Nah, untuk menguji sistem follow up merchant, ya terpaksa anda harus test pura-pura join/subscribe. Lalu perhatikan bagaimana isi email follow up nya, sampai habis (beberapa kali) kalau perlu. Nah, kalau email follow up nya bagus, lalu sistem cookies jalan, bahkan link order yang muncul tetap mengarahkan prospek ke link affiliate kita, maka jelas tidak akan rugi kita mempromosikan bisnis/produk dia.
Sebetulnya masih ada lagi hal yang perlu di riset, tapi minimal 4 kriteria di atas sudah cukup. Hal lain misalnya, pelajari ISI sales letternya apakah "menjual" atau bagaimana. Bagaimana desainnya, bagaimana kira-kira persepsi calon pembeli, apakah screen shot nya benar atau palsu, apakah testimonial nya masuk akal atau tidak, apakah system bisnisnya logis atau tidak, apakah produknya halal atau haram, apakah orang-orangnya benar-benar ada atau tidak, dsb.
Kalau sudah begini, maka pastilah akan tersaring merchant yang benar-benar "pantas" untuk kita bela dan perjuangkan bisnisnya.
SEKARANG TUGAS UNTUK ANDA
Silakan cari dan uji beberapa produk website yang anda tahu. Apakah layak untuk anda promosikan?
Cari lagi produk-produk lain .... sampai anda benar-benar ketemu minimal 1 saja produk yang akan anda bisniskan. Pastikan, semua kriteria di atas lolos. Jadi anda merasa aman untuk mempromosikannya.
Atau kalau anda tidak bisa menemukannya, saya menyarankan untuk ambil produk layanan hosting yang terekomendasi.
klik => http://internetbisnis.net/bisnishosting
Kelebihan situs ini, selain kita dapat HOSTING, kita juga dapat PENGHASILAN yang komisinya antara $50 - $125 per transaksi.
Sumber: Nilna
0 Comment:
Posting Komentar